Laman

Selasa, 13 September 2011

makna almanak sobek



Sekarang tanggal berapa ya? Sebelum kita menjawab pertanyaan tersebut biasanya kita langsung reflek melihat jam tangan yang tertera di "kalender digital" pada jam tersebut, atau malah melihat ponsel dan langsung melihat tanggal yang terlihat di display wallpaper atau ke menu calender untuk melihat tanggal berapa sekarang.Dan apabila sedang dikantor atau di meja kerja biasanya kita langsung melihat ke arah kalender duduk atau bisa juga kalender tempel. Tentu saja semua merupakan hasil teknologi yang memudahkan kita untuk mencari atau mengingat apa yang kita butuhkan.



Tapi di jaman yang modern ini aku masih heran kenapa ayahku masih menggunakan kalender kertas, yang menampilakan angka besar lengkap dengan nama hari, bulan, tahun bahkan angka-angka dibawahnya yang menjelaskan tanggal berdasarkan kalender jawa, cina dan arab.Sbenarnya kalender jenis ini sudah ditinggalkan dari puluhan tahun yang lalu karena tampilannya yang menoton hitam putih (kecuali hari sabtu/minggu/hari libur berwarna merah.) Almanak kertas ini tampak polos tanpa gambar pemandangan, gadis cantik yang seksi atau produk2 komersil yang sengaja dipromosikan perusahaan tertentu. Dan yang aku salut ayahku rajin menyobek tanggalan tersebut setiap harinya.Sungguh rutinitas yang membosankan dengan menyobek kertas tipis (motif sederhana ) yang tertempel di lorong samping meja makan menuju dapur. Tapi sbenarnya hal itu mempunyai makna tersendiri.

Ini mengingatkanku saat aku masih remaja (kira2 SMP kelas 3) ayah memberikan selembar kertas sobekan yang ternyata adalah kalender sobek yang disimpan ayah pada saat aku lahir. Awalnya aku berpikir untuk apa ayah iseng menyobek dan menyimpannya saat itu, tapi tanpa banyak kata aku langsung aja mengambil dan mnyimpannya di dalam map plastik transparan dan kugabung dengan ijasah serta surat2 yang lainnya. Setelah sekian lama hingga saat ini aku baru menemukan lagi kertas sobekan itu tanpa sengaja, dan aku berpikir pasti ada maksud ayah memberikan kertas itu kepadaku untuk apa? di sisi kiri ada catatan tangan yang bertuliskan : " jam 05.00 di Rumah, Rony Syarifuddin Tunus". Mungkin maksud ayahku bahwa ini menjadi kenang-kenangan aku bahwa melalui kertas sobekan kalender ini menjadi saksi aku dilahirkan pada Hari selasa, Tanggal 9 Desember 1980 di rumah pada jam 5.00 dan ayahku langsung memberikan aku nama yang aku pakai sampe saat ini yaitu "RONY SYARIFUDDIN TUNUS". Mungkin pada saat itu tidak berarti apa2 tapi pada saat ini setelah aku dewasa aku baru sadar sungguh berartinya arti dari sobekan yang tak beraturan ini, yang akan aku simpan sebagai kenangan sampe aku tua nanti. Memang kalo dilihat langsung kertas ini agak sedikit usang dengan warna tidak seputih sebelumnya, tapi makna dari almanak sobekan ayahku ini sungguh berarti buat aku.Umur kertas almanak sobek ini sama dengan Usiaku saat ini. ALAMAK... Tua jg sudah umur ALMANAK ini. Sweet Seventeen :p

2 komentar:

  1. Wah..sepertinya harus segera dilaminating sobekannya itu supaya tetap awet :-)
    Happy Blogging! Usul aja, IMHO.. tulisannya jangan biru di atas hijau muda, kurang nyaman di mata... and Salam Kenal!

    BalasHapus
  2. siap laksanakan ... thanks inpoh nya ... salam kenal jg

    BalasHapus