Laman

Selasa, 04 Oktober 2011

hilang dan pergi


Siang itu aku sedang sekedar melihat-lihat recent updates di BBM, dan sepertinya temanku sedang kehilangan sesuatu dengan status update nya.   Aku pun mencoba menanyakan dengan rasa keingintahuanku. Dia pun menceritakan bahwa pada saat pulang istirahat kerja, dia kehilangan kotak perhiasan yang biasa disimpan di dalam lemarinya. Isi kotak perhiasan itu jika di total kurang lebih senilai 10 juta an. Aku terus mencoba menanyakan apa? Bagaimana? koq bisa? seperti layaknya wartawan pencari berita. Singkat kata dia juga kebingungan dan akhirnya melaporkan kasus ini ke kantor polisi. Sebagai teman yang mempunyai rasa empati yang di atas rata2, aku pun mensupport dan ikut mendoakan semoga barang yg hilang tersebut bisa kembali.
Tentu saja aku bisa merasakan bagaimana rasanya kehilangan. Aku juga pernah menjadi korban kemalingan, yaitu saat kehilangan jam tangan kesayanganku, gak tanggung tanggung sang maling ngambil 3 jam sekaligus, 1 buah HP dan 3 set Tupperware (aku curiga pencurinya blum melihat update brosur terbaru, krn yg diambil edisi bulan lalu). Dan setelah itu polisi datang mengadakan penyelidikan. Mereka mengambil sample dengan cotton bud, mengumpulkan rambut2 untuk diambil DNA nya serta mengambil sidik jari yang ada, kemudian memberi batas kuning keliling garis polisi. (ok, aku terlalu banyak nonton serial CSI). Yang jelas aku tidak melapor polisi dan hanya pasrah dengan kejadian pencurian yg pernah menimpaku waktu itu.
Alright, di waktu yg sama, salah satu temanku juga menyapaku di ruang obrolan BBM sekaligus curhat tentang kejadian yg baru saja dialaminya.  Dia menceritakan tentang kehilangan janin yg dikandungnya. Tentu saja berita ini membuat aku shock, karena aku malah tidak tau jika temanku itu sedang mengandung sebelumnya. Bagaimana proses kehilangan janin nya, biarlah menjadi rahasia kami, yang jelas dia sangat sedih dan terus menerus menangis (aku bisa melihat dari icon atau symbol “cry” yg terus di kirim lewat chat kami). Tentu saja sebagai teman yg mempunyai hati nurani, akupun berusaha menghibur dan mengeluarkan kata2 bijak yg ada di pikiranku saat itu.
Dan keesokan harinya aku pulang ke rumah ortuku. Setelah tiba di rumah aku sempat menanyakan kabar kucing2 piaran ayahku. Dengan nada kecewa dan sedih, ayah menceritakan kalau sudah 3 hari  kehilangan 2 ekor anak kucing yg baru lahir seminggu yg lalu. Hingga saat ini ayah pun tidak tau keberadaannya. Memang untuk urusan kucing, ayahku sangat telaten memelihara kucing2 nya yg sudah mencapai 7 ekor ini.
Aku baru sadar dalam 2 hari ini ada banyak org terdekat yang mengalami kehilangan (tidak termasuk salah satu temanku yg khilangan harga dirinya karena salah kirim pesan ke  room chat). By the way... Semua orang pernah kehilangan sesuatu. Tidak peduli apakah itu selembar lima ribuan, kotak perhiasan,sebuah HP, jam tangan,  seseorang yg dicinta, hewan piaraan ataupun 3 set tuperware yg cicilannya tinggal sebulan). Dan saat itu aku memandangi satu persatu wajah anggota keluarga aku dengan sudut baru. Dan menyadari betapa beruntungnya aku,  dan bukankah suatu saat nanti mereka yang tercinta juga akan hilang dan pergi? Entah kapan, Entah bagaimana. Tapi pasti.
Aku hanya bisa berharap aku bisa menikmati hadir mereka selama masih bisa, dan tidak akan menyia nyiakan waktu kebersamaan bersama org2 yg kucintai.
Mungkin benar, orang yang paling beruntung adalah mereka yang sadar di dunia ini mereka tidak punya apa-apa. Karena mereka pasti tidak akan pernah kehilangan.


6 komentar:

  1. wih kemajuan nie keren banget makin hari makin bagus..keren mas teruskan perjuanganmu, kalau perlu bikin tulisan yang panjang sapa tau bisa diangkat jadi novel so bisa saingan sama JK. Rowlig :)

    BalasHapus
  2. makasih ya .. gak lah, kalah terlempar lempar akunya disaingi JK. Rowling, paling yg mendekati lah si Stephane Meyer atau Mira W hehehee :p

    BalasHapus
  3. Tapi orang yang paling beruntung adalah orang yang memiliki hal itu dan bisa memanfaatkan keadaan/org yang bersama ny dengan berkualitas dengan sebaik baiknya...

    BalasHapus
  4. Walaupun akhirnya nanti juga tau bagaimana rasanya ketika kehilangan :'(

    BalasHapus